Kamis, 29 Mei 2014

International Financial Reporting Standart (IFRS)

      A.  Definisi IFRS
International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh International Accounting Standards Board (IASB)). Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS. 
B.  Tujuan IFRS 
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
  1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
  2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
  3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

    Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS
    Elemen Laporan Keuangan 
    1.  Neraca
    2.  Laporan Laba Komperhensif
    3.  Laporan Perubahan Ekuitas
    4.  Laporan Arus Kas
    5.  Catatan Atas Laporan Keuangan
    6.  Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif
    Basis Pengukuran
    1.  Biaya Perolehan
    2.  Biaya Kini
    3.  Nilai Realisasi dan Penyelesaian
             Nilai Sekarang.

    C.  Konversi PSAK ke IFRS
    Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir (2011) setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hanya setahun saja IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini, karena setelah itu resmi per 1 Januari 2012 Indonesia menerapkan IFRS. Dengan adanya standar global tersebut memungkinkan keterbandingan dan pertukaran informasi secara universal. Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya informasi dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar internasional juga sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian. Manfaat dari program konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi hambatan-hambatan investasi, meningkatkan transparansi perusahaan, mengurangi biaya yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan, dan mengurangi cost of capital. Sementara tujuan akhirnya laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) hanya akan memerlukan sedikit rekonsiliasi untuk menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS.Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012 dan konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap.

    Manfaat Konvergensi IFRS :
    1.  Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar
    Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
    2.  Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
    3.  Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global
    Tabel 1 :
    IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31 Desember 2008 :
    1.      IAS 2 Inventories
    2.      IAS 10 Events after balance sheet date
    3.      IAS 11 Construction contracts
    4.      IAS 16 Property, plant and equipment
    5.      IAS 17 Leases
    6.      IAS 18 Revenues
    7.      IAS 19 Employee benefits
    8.      IAS 23 Borrowing costs
    9.      IAS 32 Financial instruments: presentation
    10.  IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement
    11.  IAS 40 Investment propert
    Tabel 2 :
    IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2009
    1.      IFRS 2 Share-based payment
    2.      IFRS 4 Insurance contracts
    3.      IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations
    4.      IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources
    5.      IFRS 7 Financial instruments: disclosures
    6.      IAS 1 Presentation of financial statements
    7.      IAS 27 Consolidated and separate financial statements
    8.      IAS 28 Investments in associates
    9.      IFRS 3 Business combination
    10.    IFRS 8 Segment reporting
    11.    IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors
    12.    IAS 12 Income taxes
    13.    IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates
    14.    IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans
    15.    IAS 31 Interests in joint ventures
    16.    IAS 36 Impairment of assets
    17.    IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets
    18.    IAS 38 Intangible assets
    Tabel 3 :
    IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010
    1.      IAS 7 Cash flow statements
    2.      IAS 20 Accounting for government grants and disclosure of government assistance
    3.      IAS 24 Related party disclosures
    4.      IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary economies
    5.      IAS 33 Earning per share
    6.      IAS 34 Interim financial reporting 
    D.    Dampak Implementasi IFRS Bagi Perusahaan
    Dampak penerapan IFRS bagi perusahaan sangat beragam tergantung jenis industri, jenis transaksi, elemen laporan keuangan yang dimiliki  dan juga pilihan kebijakan akuntansi. Ada yang perubahannya besar sampai harus melakukan perubahan sistem operasi dan bisnis perusahaan, namun ada juga perubahan tersebut hanya terkait dengan prosedur akuntansi. Perusahaan perbankan, termasuk yang memiliki dampak perubahan cukup banyak. Perubahan tidak hanya dilakukan pada tingkat perusahaan namun perlu juga ada perubahan peraturan Bank Indonesia contohnya tentang penyisihan atas kredit yang disalurkan. Contoh perusahaan yang sudah menerapkan IFRS adalah Jasa Marga dan Garuda Indonesia.
    Demikian penulisan ini saya buat, semoga bermanfaat untuk kalian semua 
Sumber :  
http://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Pelaporan_Keuangan_Internasional 
  1.